Konflik bisa terjadi di manapun dan pada spesies apapun, termasuk simpanse. Untuk itu, kawanan simpanse pun punya "polisi" yang akan membantu mendamaikan konflik.
Tim peneliti University of Zurich di Swiss berhasil mendokumentasikan bahwa simpanse memiliki mekanisme melerai konflik untuk menjaga kestabilan dalam grup. Ilmuwan mengamati empat kawanan simpanse. Di Kebun Binatang Walter di wilayah Gossau, peneliti menjumpai situasi yang mengarah pada konflik antarsimpanse.
"Kami beruntung bisa mengobservasi grup simpanse, di mana ada betina baru yang diperkenalkan dan 'derajat' pejantan berubah. Stabilitas grup goyah. Ini juga terjadi di alam liar," ungkap Claudia Rudolf von Rohr, pimpinan penelitian, seperti dikutip situs EurekAlert, Rabu (7/3/2012).
Peneliti mengungkapkan, polisi atau pelerai konflik dalam kawanan simpanse tak bisa sembarangan. Individu tersebut harus seekor jantan atau betina yang dihormati dalam kelompok. Jika tidak, peleraian tak akan bekerja.
Von Rohr menjelaskan, hasil penelitian ini menyuguhkan fakta menarik tentang perilaku satwa dan manusia. "Perhatian pada komunitas yang berkembang pada manusia dan membentuk dasar perilaku moral ternyata memiliki akar yang dalam. Ini bisa juga dijumpai pada kerabat terdekat kita," ungkap von Rohr.
Sumber : kompas