Sebagian besar dari Anda tentu pernah mengalami sakit kepala, dari mulai nyeri, kepala seperti berputar, serasa ditusuk dan sebagainya. Kalau sudah begitu, terpikir untuk segera mencari aspirin atau bahan yang mengandung ibuprofen sebagai pereda nyeri. Padahal, bahan-bahan ini cukup berbahaya bagi kesehatan karena mengandung bahan kimia yang sulit dimetabolisme tubuh.
Lantas, apa yang mesti dilakukan? Ternyata ada satu bahan yang cukup aman dan bekerja mirip ibuprofen untuk mengurangi nyeri, yakni minyak zaitun.
Dalam sebuah pertemuan para ahli molekular gastronomi di Sicily yang diadakan oleh Universitas Pennsylvania, seorang ahli biologi, Gary Beauchamp, menganalisis minyak zaitun murni yang diperoleh dari perasan buah zaitun segar. Ia menjelaskan bahwa bahan ini mampu bertindak seperti layaknya ibuprofen, obat penghilang nyeri.
Gary dan timnya menamai penemuan ini sebagai Oleocanthal dan menemukan bahwa meski ada perbedaan bahan kimia, efek yang ditimbulkan minyak zaitun murni ini setara dengan boat nonsteroid antiinflamatori (NSAID-nonsteroid antiinflammatory drug) dalam mengurangi rasa nyeri. Demikian ditulis oleh Gary dalam Jurnal Pengetahun Alami (Science Journal Nature).
Temuan ini penting karena para ilmuwan percaya bahwa meningkatkan peradangan merupakan gejala yang kerap ditemui di berbagai penyakit seperti stroke, penyakit jantung koroner, penyakit kanker payudara, dan penyakit kanker paru-paru.
Setara Ibuprofen
Senyawa yang terkandung dalam ibuprofen yang disebut oleocanthal pada dasarnya berfungsi memblokir rasa nyeri. Bahan inilah yang kerap kita temui ada dalam obat-obat jenis NSAID. Demikian diungkapkan oleh Paul Breslin dari Monell Chemical Senses Centre di Philadelphia dan koleganya dalam Journal Nature bulan September 2006.
Menurut Breslin dan koleganya, oleocanthal yang bisa diperoleh lewat ekstrasi buah zaitun segar memiliki sensasi menyengat yang cukup kuat saat berada di tenggorokan. Ini adalah petunjuk bahwa aktivitas farmakologinya sedang berjalan. Hal yang sama juga terjadi bila kita minum obat antiradang.
Dalam sebuah uji coba dengan minyak zaitun premium yang berbeda, para ahli kimia menemukan hubungan positif antara kadar oleocanthal dan intensitas kerjanya dalam proses penyembuhan darang tenggorokan. Hasil yang sama juga diperoleh saat para ahli membuat oleocanthal sintesis. Menurut para ahli kimia ini, oleocanthal seperti ibuprofen menghambat enzim COX, yang menimbulkan rasa nyeri.
Menurut mereka, setidaknya konsumi 50 gram sehari setara dengan konsumsi 10 persen ibuprofen yang direkomendasikan untuk mengurangi rasa sakit pada orang dewasa. Karena itu, konsumi minyak zaitun secara teratur dalam jangka waktu lama memiliki manfaat yang sama dengan ibuprofen.
Temuan adanya zat pereda nyeri dalam minyak zaitun menjelaskan pula mengapa diet mediteranian sangat baik untuk kesehatan. “Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi oleocanthal dalam jangka waktu lama dapat melindungi kita dari beberapa penyakit karena bekerja seperti ibuprofen yang menghambat enzim COX,” tulis Breslin.