Mungkin sebagian dari kamu yang menggeluti dunia perfilman bakal bilang kalau film-film Amerika nggak cuma tentang superhero doang. Tapi marilah kita akui bersama kalau pasar terbesar dunia perfilman global ini emang demennya film superhero. Makanya Hollywood gak berhenti-berhenti bikin film gituan. Nah pertanyaannya kenapa orang Amerika sendiri gak bosen-bosen dan tetep suka banget dengan jenis film seperti ini?
Ngomong-ngomong, superhero ini bukan berarti manusia berkekuatan super yang bisa ngecrot api doang ya. Bisa juga sekumpulan tentara yang digranat satu kompi gak mati-mati, atau orang yang jago berantem, berantem berhari-hari tanpa makan juga masi strong.
1. Supremacy
Supremacy itu artinya keadaan dimana sesuatu dinilai superior dibandingan dengan yang lain. Amerika, sampai hari ini, masih dianggap sebagai negara yang superior, dan orang sono suka banget diingatkan kembali tentang ke-superior-an negara mereka.
Skenario ceritanya kan gitu-gitu doang. Antara:
1. Ada sekumpulan orang yang harus diselamatkan, ntar yang nyelametin si Amerika
2. Keadaan dunia lagi kacau balau, terus distabilkan kembali oleh Amerika
3. Ada orang jahat yang melakukan kejahatan, dan cuma si Amerika yang bisa menghentikan penjahat ini.
Pokoknya jagoan abis deh!
2. Gak Punya Sosok Pahlawan
Teori yang lain adalah karena Amerika ini gak punya sosok pahlawan. Yang kita maksud dengan sosok pahlawan ini kalo di Indonesia itu kayak Sisingamangaraja gitu misalnya. Atau Pangeran Diponegoro. Atau Kapiten Pattimura. Ngerti kan?
Nah jadi karena gak ada sosok pahlawan yang bisa dikagumi, mereka bikin-bikin lah tuh karakter fiktif. Fungsinya apa? Fungsinya adalah supaya mereka punya panutan yang bisa dilihat oleh sipil. Jadi lah tuh Captain America.
3. Easy-To-Watch
Kalau di dunia musik ada istilah easy-listening, kalau di dunia literatur ada istilah light-reading, nah kalau di film namanya film yang Easy-To-Watch. Film ringan-ringan aja gitu, penontonnya gak perlu ikutan mikir.
Kenapa superhero dibilang film ringan? Ya karena plot-nya emang cuma gitu doang. Dimulai dari keadaan yang baik-baik aja (atau mulai-mulai udah rusuh), Amerika dateng, semua kembali terkendali.
Eh tapi dengan adanya film yang Easy-To-Watch ini, teknologi dalam dunia perfilman jadi berkembang pesat. Kenapa? Karena mau gak mau mereka dipaksa untuk menonjolkan sisi teknologi mereka. Kalau ceritanya simpel dan gak didampingi oleh special effects yang keren, lah siapa yang mau nonton.
4. Komersil
Kondisi perfilman superhero emang komersil banget. Produser film superhero terus-terusan bikin film superhero karena banyak banget peminatnya, dan para peminat film superhero ini juga banyak banget karena selalu ada film baru. Sungguh merupakan kondisi pasar yang ideal.
Sumber : terselubung.in