Sebuah dinosaurus supermasif baru berukuran panjang 26 meter dan berat sekitar 65 ton, lebih berat dari Boeng 737-900 yang mempunyai berat sekitar 50 ton, telah ditemukan oleh para ilmuwan. Kerangka dinosaurus ini kemudian diberi nama Dreadnoughtus schrani.
Sebagai perbandingan, Dreadnoughtus schrani memiliki ukuran tujuh kali lebih besar dari T.Rex. Kerangka ini juga menjadi kerangka paling lengkap yang pernah ditemukan dari jenisnya, dengan lebih dari 70 persen dari tulangnya, termasuk kepala.
Biasanya dinosaurus dengan ukuran supermasif, ditemukan hanya dari sisa-sisa parsial. Sedangkan Dreadnoughtus menawarkan pengetahuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dalam hewan terbesar yang pernah berjalan Bumi.
Dr Kenneth Lacovara, professor di Drexel University College of Arts and Sciences, yang menemukan fosil tersebut, mengatakan, "Penemuan Dreadnoughtus schrani sangat mengejutkan. Beratnya seekitark selusin gajah Afrika atau lebih dari tujuh T.rex. Bukti menunjukkan bahwa ketika kerangka 65-ton ini mati, ia belum tumbuh sepenuhnya. Ini adalah contoh terbaik yang kita miliki dari salah satu makhluk yang paling raksasa yang pernah hidup di planet ini."
Fosil kerangka tersebut ditemukan di Patagonia selatan, di Argentina menurut jurnal ilmiah Laporan dari Nature Publishing Group.
Dinosaurus baru termasuk dalam kelompok pemakan tumbuhan besar, yang dikenal sebagai titanosaurs, dan fosil itu ditemukan di lebih empat lapangan penggalian antara tahun 2005 hingga 2009.
Lebih dari 100 unsur kerangka Dreadnoughtus ditemukan, termasuk sebagian besar tulang belakang dari ekor sepanjang 30 kaki, tulang belakang leher dengan diameter lebih dari satu meter, tulang belikat, banyak rusuk, jari kaki, cakar, bagian kecil dari rahang dan gigi.
Sebuah dinosaurus kecil dengan kerangka yang kurang lengkap juga ditemukan di situs penggalian tersebut.
Sebelum penemuan Dreadnoughtus, raksasa Patagonian lain, Elaltitan, memegang gelar dinosaurus dengan berat diperhitungkan terbesar di 47 ton, berdasarkan penelitian terbaru.
3D Laser scan Dreadnoughtus menunjukkan, otot yang dapat memberikan banyak informasi tentang fungsi dan kekuatan otot hewan tersebut.
Dalam penamaan dinosaurus ini, nama "schrani" dipilih untuk menghormati pengusaha Amerika Adam Schran, yang memberikan dukungan untuk penelitian. Dreadnoughtus sendiri hidup sekitar 77 juta tahun yang lalu, di hutan beriklim hangat di ujung selatan Amerika Selatan. (Mirror)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment