Jakarta - Para
ahli mengatakan tidur yang berkualitas tidak hanya penting bagi wanita,
tapi juga sama pentingnya untuk pria. "Bagi pria, aspek kesehatan dari
tidur cukup penting," kata Joe Ojile, MD, seorang spesialis paru dan
tidur di St Louis dan ketua komite pendidikan National Sleep Foundation.
"Pada
orang yang mengabaikan tidurnya, kami melihat infeksi yang meningkat,"
kata Ojile. "Ada penurunan kemampuan sel-sel yang membunuh kuman -
disebut sel pembunuh - dan mereka tidak bekerja," katanya. Ini hanya
satu dari banyak konsekuensi tidak mendapatkan cukup tidur.
Berikut ini, beberapa faktor risiko tidak cukup tidur dan dampaknya terhadap laki-laki pada khususnya, menurut Ojile.
1. Aktivitas Anda tergantung tidur Anda
"Jika
Anda tidak tidur dengan benar, kemampuan Anda untuk tampil prima lebih
sulit," ujar Ojile. Menurutnya, tidur yang cukup meningkatkan kemampuan
pria untuk beraktivitas lebih efisien.
Para peneliti di Sekolah
Kedokteran Universitas Chicago menemukan bahwa kurang tidur memiliki
dampak besar pada metabolisme dasar. Kurang tidur memperlambat
metabolisme glukosa sebanyak 30 sampai 40 persen.
Dalam studi
tersebut, tingkat stres hormon kortisol juga lebih tinggi selama periode
kurang tidur, yang dikaitkan dengan gangguan memori, resistensi
insulin, dan pemulihan gangguan pada atlet.
2. Tidur nyenyak bagus untuk jantung Anda
Mayo
Clinic melaporkan kurang tidur kronis - sleep apnea - dua kali lebih
mungkin terjadi di antara pria. Kondisi ini, yang menyebabkan penurunan
tiba-tiba kandungan oksigen dalam darah di malam hari, dapat mengganggu
sistem kardiovaskular dan diketahui meningkatkan risiko stroke, gagal
jantung kongestif dan penyakit pembuluh darah lainnya.
3. Lebih mungkin terjadi tekanan darah tinggi
Menurut
laporan Hypertension: Journal of the American Heart Association tahun
lalu, pria yang kurang tidur 83 persen lebih mungkin untuk menderita
hipertensi dalam periode tiga tahun.
Temuan menunjukkan bahwa
kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi di antara
pria yang lebih tua. Namun, menambahkan laporan sebelumnya, hasil itu
menunjukkan gangguan susah tidur mungkin berperan dalam diabetes,
penyakit jantung dan perubahan metabolisme di seluruh kelompok usia.
4. Terganggunya Kehidupan seks
Sebuah
studi yang diterbitkan musim panas lalu di The Journal of American
Medical Association (JAMA), membenarkan apa yang banyak diketahui umum
bahwa kurang tidur dapat merusak libido.
Ini bukan berarti banyak
orang terlalu lelah untuk melakukan hubungan seks, tapi kurang tidur
benar-benar dapat memiliki dampak langsung pada jumlah testosteron yang
dihasilkan pria.
Menurut temuan itu, kurang tidur mengurangi
kadar testosteron sebesar 10 sampai 15 persen, sebagaimana dilaporkan
The Huffington Post. (Rata-rata, kadar testosteron menurun secara alami 1
sampai 2 persen per tahun saat pria bertambah tua)
5. Mengganggu penampilan
Sementara
hubungan antara kurang tidur dan kegemukan ditemukan, sebuah penelitian
yang diterbitkan tahun lalu di American Journal of Clinical Nutrition
membuktikan seberapa banyak berat badan yang Anda bisa mendapatkan.
Dalam
penelitian yang dilakukan terhadap mereka yang berusia antara 30-49
tahun, ditemukan peserta makan lebih banyak setelah mereka kurang tidur -
tepatnya 300 kalori lebih banyak.
Para ahli mengatakan tidur
yang buruk dapat menghilangkan kontrol diri, dan bisa sangat berbahaya
jika Anda melakukannya malam demi malam.
Sumber : Tempo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment